.

.

Passura' - Ukiran Toraja

Toraja…, selain memiliki tradisi budaya yang uniq, objek-objek wisata kuno serta pemandangan alam yang indah juga memiliki warisan seni klasik berupa Ukiran yang dalam bahasa Toraja disebut Passura’.



Orang Toraja sejak awal keberadaannya tidak mengenal Bahasa Tulis. Mereka hanya memiliki Bahasa Lisan dan Bahasa Simbol. Dan salah satu yang termasuk bahasa simbol yaitu Ukiran atau Passura’. Untuk mengabadikan seluruh kejadian sejarah masa lalu tentu tidak dilakukan dengan cara menuliskannya dalam sebuah buku, namun dengan cara :
1. Dihafalkan oleh orang-orang tertentu yang  punya daya ingat yang tinggi dan diturunkan /                   disampaikan kepada generasi selanjutnya dengan cara diceritakan.
2. Diwujudkan dalam bentuk Ukiran yang dapat kita temukan pada rumah adat Tongkonan,                     Lumbung  padi, peti jenasah, peti tempat perhiasan, kain, dan perhiasan.

Fungsi Passura’ secara umum dapat dikatakan adalah sebagai catatan sejarah, catatan riwayat hidup seseorang, ungkapan harapan dan doa-doa.

Menurut  tulisan yang kami kutip dari buku Toraja dan Kebudayaannya  karangan L T Tangdilintin, ukiran Toraja jumlahnya kurang lebih 150 macam. yang dibagi menjadi 4 golongan yakni:
  1. Garonto' Passura' yaitu pokok atau permulaan Ukiran
  2. Passura' Todolo yaitu Ukiran yang dianggap tua dan berupa berkhasiat pada pemakaiannya.
  3. Passura' Malolle'  yaitu ukiran yang melambangkan kemajuan dan pergaulan yang berkembang.
  4. Passura' Pa' Barean yaitu ukiran yang melambangkan atau menggambarkan ukiran Kegembiraan atau Kesenangan (bermotif gembira)

Garonto' Passura'
Yang tergolong ke dalam Garonto' Passura' adalah:

a. Pa' Barre Allo                                                                                                                            
Ukiran Pa' Barre Allo bentuknya bundar menggambarkan Matahari bersinar. Makna yang terkandung dalam ukiran ini yaitu Kesatuan dalam Aturan dan Kepercayaan ( Aluk Todolo). Walaupun daerah Toraja terdiri dari beberapa wilayah yang terpisah  dalam hal kekuasaan pemerintahan (Otonom), namun tetap bersatu oleh karena sama-sama menganut dan melaksanakan Aturan / Ajaran Aluk Todolo. Itulah sebabnya sebelum negeri ini disebut Toraja, namanya adalah Tondok Lepongan Bulan Tana Matari' Allo.  Salah satu bukti nyata tentang persatuan tersebut pada masa lampau yaitu persatuan To Pada Tindo - To Misa' Pangimpi. Dan hingga saat ini, sungguhpun mayoritas masyrakat Toraja tidak lagi menganut agama Kepercayaan Aluk Todolo, namun rasa persatuan dan kesatuannya masih deras mengalir dalam darah mereka.

Ukiran Pa' Barre Allo
Ukiran Pa' Barre Allo


b. Pa' Manuk Londong
Ukiran Pa' Manuk Londong menggambarkan seekor Ayam Jantan yang melambangkan penegakan aturan dan norma-norma Hukum.

Passura' Pa' Manuk Londong
Ukiran Pa' Manuk Londong yang selalu diletakkan di atas ukiran Pa' Barre Allo


c. Pa' Tedong
Ukiran Pa' Tedong  melambangkan kemakmuran. Hal ini sejalan dengan adat istiadat masyarakat Toraja yang menjadikan kerbau sebagai harta benda yang paling utama.

Passura' Pa' Tedong
Ukiran Pa' Tedong


d. Pa' Sussuk
Ukiran Pa' Sussuk bentuknya berupa jalur-jalur lurus berderet searah. melambangkan Kegotongroyongan dan Kebersamaan.

Ukiran Pa' Sussuk
Ukiran Pa' Sussuk yang terdapat pada dinding samping kiri kanan rumah Adat Tongkonan


video tentang Ukiran Toraja
-Pa'ssura Toraya (video by BOBY FAJAR PURNA)
https://www.youtube.com/watch?v=FoXCW9LSvLA

Tulisan BERSAMBUNG

0 Response to "Passura' - Ukiran Toraja"